
Halo #sobatdamai
Yogyakarta, 11 September 2025 – Mahasiswa Magister Perdamaian dan Resolusi Konflik (MPRK) Universitas Gadjah Mada mengikuti perkuliahan Manajemen Konflik I yang diampu oleh Dr. Titik Firawati, M.A., dengan menghadirkan narasumber tamu, Bapak Ahmad Baidhowi. Beliau merupakan rekan kerja almarhum Bapak Rizal Panggabean, salah satu penggagas berdirinya MPRK, yang terlibat langsung dalam proses pembebasan 10 Anak Buah Kapal (ABK) WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Mindanao, Filipina.
Dalam perkuliahan tersebut, Ahmad Baidhowi membagikan pengalaman nyata mengenai dinamika negosiasi dalam situasi berisiko tinggi. Ia menekankan bahwa keberhasilan sebuah negosiasi tidak hanya ditentukan oleh keberanian dan kesabaran, tetapi juga oleh kejelian dalam membaca situasi. Strategi yang ditempuh mengutamakan pendekatan pendidikan dan kemanusiaan, sehingga komunikasi yang dibangun lebih empatik, membuka ruang dialog, serta menempatkan nilai kemanusiaan sebagai inti proses.
Pengalaman tersebut memberikan wawasan penting bagi mahasiswa MPRK UGM bahwa negosiasi bukan sekadar keterampilan teknis, melainkan juga praktik yang sarat dengan nilai-nilai moral. Keberhasilan pembebasan para sandera menjadi bukti bahwa pendekatan berbasis kemanusiaan dapat menjadi kunci dalam menyelesaikan konflik yang kompleks.
#MPRK #Peace #peaceeducation #nonviolent #ugm #humansecurity
Penulis: Mariano Ombo